Polres Metro Bekasi Dukung Gerakan Pekan Gotong Royong Bekasi Bebas Banjir

  • Whatsapp

CIKARANG PUSAT – Kepolisian Resort Metro Bekasi (Polres Metro Bekasi) mendukung penuh program Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam mengantisipasi terjadinya bencana alam di musim penghujan.
“Untuk program Pekan Gotong-royong Bekasi Bebas Banjir dan penertiban bangunan liar, kami siap melaksanakan dan mendukung penuh kegiatan-kegiatan tersebut,” kata Wakapolres Metro Bekasi, AKBP Rickson Situmorang, dalam rapat koordinasi siaga banjir di Kantor Bupati Bekasi, Cikarang Pusat, Jumat (06/11/20).
Wakapolres menyebutkan, sebagai antisipasi, sejak kejadian angin puting beliung di Babelan, pihaknya sudah mengumpulkan para Kapolsek agar menyiapkan tempat evakuasi atau posko bencana alam di wilayahnya masing masing.
“Terkait masalah pohon tumbang seperti yang terjadi di Tambun, kami koordinasikan tiap Polsek harus mendata operator-operator mesin gergaji, supaya bila ada kejadian bisa langsung ditangani agar tidak mengganggu lalulintas,” ucapnya.
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja yang hadir dalam rapat tersebut mengingatkan kembali pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan terjadinya bencana alam yang mengiringi datangnya musim hujan seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang.
Bupati mengajak semua stakeholder dan komponen masyarakat untuk meningkatkan kordinasi agar bencana alam sebagai imbas musim hujan di Kabupaten Bekasi dapat diatasi secara bersama-sama.
“Jangan sampai bencana banjir tahun lalu yang merendam 14 kecamatan di Kabupaten Bekasi terulang lagi,” kata Bupati Eka.
Bupati menegaskan, banyak yang harus diantisipasi untuk mencegah terjadinya bencana banjir, seperti masalah sampah dan bangunan liar yang berdiri di bantaran sungai.
“Selain itu pohon rapuh juga harus segera di tebang, kalau ada papan reklame yang mau roboh harus segera diantisipasi jangan sampai roboh kena angin, apa lagi sampai ada korban,” ujarnya.
Bupati juga menyebutkan, Pemkab Bekasi pada pertengahan November 2020 akan melaksanakan Pekan Gotong-royong Bekasi Bebas Banjir, yang melibatkan semua komponen, mulai dari unsur pemerintah daerah, Forkopimda dan masyarakat.
Eka juga menambahkan, kejayaan sebuah daerah tidak lepas dari bagai mana menjaga sungai agar tetap bersih dan terjaga.
“Kerajaan Tarumanagara dulu mengalami masa kejayaannya membangun sungai-sungai besar termasuk sungai Citarum. Melihat sejarah itu kita juga sebagai generasi penerus harus bisa bagai mana sungai-sungai kita terjaga kebersihannya, karena kehidupan manusia tak lepas dari sumber air,” ucapnya. (*)

  • Whatsapp

Tinggalkan Balasan