CIKARANG UTARA –Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Kabupaten Bekasi melakukan Sinkronisasi Rencana Kerja Pembangunan (Sinergi TJSLP) dengan turut melibatkan unsur swasta. Sinergi TJSLP itu sebagai wujud sinergitas antara pemerintah dengan pihak perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk talkshow dengan mengangkat tema ‘Akselerasi Pembangunan Kabupaten Bekasi melalui Kolaborasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan’.
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, pemerintah daerah sejauh ini sudah melakukan pemetaan terhadap permasalahan yang ada di Kabupaten Bekasi. Untuk itu, sinkronisasi pembangunan antara pemerintah dengan perusahaan perlu dilakukan untuk mencapai tujuan pembangunan yang ideal bersama.
“Nanti setelah ini masing-masing perusahaan akan mengisi pada platform yang sudah kita rancang mengenai rencana kerja CSR tahun 2023 sampai ke titik-titiknya di tiap kecamatan by name by address untuk data stunting dan data kemiskinan ekstreem,” ujar Dani Ramdan, seusai acara yang dilaksanakan di Hotel Java Palace, Rabu (14/12).
Dani menyebutkan, dalam rangka Sinergi TJSLP Kabupaten Bekasi, sebanyak 13 perusahaan siap mendukung program tersebut yang ditandai dengan penandatanganan komitmen TJSLP. Dengan komitmen tersebut antara pemerintah daerah dengan perusahaan dapat saling bertukar informasi pada rapat lanjutan untuk mengiplementasikan program CSR di tahun 2023 yang lebih sinergi.
“Bisa dua pendekatan pertama berdasarkan sektor mereka minatnya dibidang pendidikan ada beberapa tawaran kita, dibidang kesehatan ada, di lingkungan, infrastruktur dan seterusnya,” katanya.
“Berdasarkan Lokus nanti kita akan tawarkan desa-desa yang bisa dikeroyok oleh berbagai perusahaan untuk menyelesaikan semua persoalan yang ada di desa itu, seperti masalah pendidikannya, ekonominya, kesehatannya, bersama-sama ini tentu tergantung nanti dalam diskusi setelah kegiatan malam ini mana yang akan di pilih oleh perusahaan,” tambahnya.
Dia berharap, kedepan sinergitas yang telah dicapai ini dapat terus dijalankan sehingga apa yang telah dilakukan pemerintah daerah bersama 13 perusahaan besar yang telah berkomitmen dapat menjadi trigger bagi perusahaan lainnya. Sehingga perusahaan lain dapat bergabung kedalam program tersebut sehingga tujuan dari tanggung jawab sosial dan lingkungannya lebih tepat sasaran dan bermanfaat secara jangka panjang berdasarkan kebutuhannya.
Ada tiga program pembangunan yang sangat penting dilakukan. Pertama adalah pengangguran dimana angkanya masih cukup tinggi dan terus meningkat.
“Dampak dari pengangguran itu adalah kemiskinan dengan dua fokus didalamnya, lalu ada miskin ekstreem masyarakat yang berpenghasilan sangat rendah harus kita tolong secepatnya,” ungkapnya.
Kedua adalah masalah stunting yang harus disikapi bersama agar dapat menunjang terciptanya generasi penerus dengan sumberdaya manusia yang berkualitas.
Ketiga adalah persoalan lainnya yang juga perlu dikerjakan secara bersama-sama melalui dukungan dari pihak perusahaan melalui CSR yaitu dengan berbagai pendekatan baik dari sisi ekonomi, kesehatan, lingkungan, infrastruktur, dan sebagainya. (Red)