CIKARANG PUSAT – Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bekasi, Sutomo menyampaikan, untuk menghadapi tantangan resesi ekonomi di tahun depan, perlu adanya kolaborasi antara pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan sektor industri.
“Ya, pada dasarnya hampir di semua kegiatan industri membutuhkan supporting, karena di industri ada karyawan, berarti di sana ada seragamnya, kemudian ada catering dan produk jajanan, termasuk alat tulis kantor yang dapat didukung oleh UKM kita,” ucap Sutomo, seusai mengikuti rapat bersama Tim Koordinasi Percepatan Penanggulangan Pengangguran Daerah, di ruang rapat KH. Ma’mun Nawawi, Kantor Bupati Bekasi, Komplek Pemkab Bekasi, Cikarang Pusat, pada Rabu (16/11/22).
Sutomo menjelaskan, jika hal itu dapat terealisasi, maka para pelaku UKM akan menyerap tenaga kerja lokal, sehingga membantu pemerintah daerah dalam mengurangi angka pengangguran. Meski begitu, para pelaku UKM harus memenuhi standarisasi produk yang dibutuhkan industri.
“Saya optimistis, peluang kolaborasi antara UKM dengan industri ini sangat besar. Karena industri akan menyambut baik ketika mendapatkan mitra usaha yang bisa saling menguntungkan,” ujarnya.
Dirinya meyakini, ancaman resesi ekonomi di tahun depan dapat dihadapi, apabila terjadi kolaborasi yang baik antara industri dengan para pelaku UKM.
“Sektor industri di setiap wilayah di Kabupaten Bekasi mempersiapkan semuanya, setidaknya kita sudah bisa memprediksi prediksi, maka yang harus dilakukan industri adalah mempertahankan produktivitas perusahaan,” terangnya. (Red)