BEKASI – Sebanyak 404 jemaah haji kloter pertama asal Kabupaten Bekasi telah tiba di tanah air. Kedatangan mereka disambut oleh Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan bersama Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bekasi, Ahmad Sanukri dan Kabag Kesra Bennie Y Iskandar, di Asrama Haji Kota Bekasi, pada Jumat (22/7).
“Dengan rasa syukur dan sukacita, kami bisa menerima kedatangan Kloter 10, yang merupakan kloter pertama asal Kabupaten Bekasi ini pulang dari ibadah haji tahun 2022,” kata Dani Ramdan.
Dirinya menyampaikan rasa syukur, karena rombongan pertama jemaah haji asal Kabupaten Bekasi kembali dari tanah suci dalam keadaan sehat dan prima. Namun, sesuai dengan regulasi yang diterapkan oleh pemerintah pusat, seluruh jemaah haji harus mengikuti prosedur pemeriksaan Covid-19 swab antigen sebelum kembali ke rumahnya masing-masing.
“Tadi dilaporkan seluruh jemaah haji (kloter pertama) jumlahnya utuh, ada 404 orang, ditambah dengan 6 orang petugas. Kesehatannya prima, tapi sesuai prosedur yang ditetapkan pemerintah pusat, sebelum pulang harus swab antigen dulu,” tambahnya.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, jika ditemukan kasus positif Covid-19 yang tanpa gejala dan tanpa penyakit penyerta, maka jemaah tersebut dapat melakukan isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan ketat dari pihak Puskesmas. Tetapi, jika ditemukan kasus positif Covid-19 dengan gejala atau penyakit penyerta, Pemkab Bekasi telah mempersiapkan tempat isolasi bagi para jemaah di rumah sakit.
“Jika ada yang positif, bisa tetap pulang tapi dengan kendaraan terpisah. Jika tanpa gejala bisa isolasi mandiri di rumah. Tapi jika bergejala atau ada penyakit penyerta kita siapkan ruang isolasi di rumah sakit,” terangnya.
Dani Ramdan berpesan kepada para jemaah haji agar setelah melaksanakan ibadah haji, dapat mempertahankan kekhusyukan ibadah dan meningkatkan ibadah sosial seperti infaq dan sedekah kepada sesama.
“Karena mereka adalah orang-orang beruntung yang tetap bisa beribadah haji di tengah situasi pandemi. Oleh karena itu, rasa syukurnya dijaga dengan ibadah ritual dan sosial ditingkatkan dan dipertahankan,” harapnya.
Pemerintah juga mengimbau para jemaah haji yang telah kembali ke rumahnya masing-masing, untuk terus menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, mengkonsumsi makanan bergizi dan meningkatkan imunitas dengan memperbanyak istirahat, serta tidak menerima tamu terlebih dahulu selama 10 hari. (Red)