JAKARTA – Klub sepak bola profesional Bhayangkara FC telah resmi menjadikan Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, sebagai homebase atau markasnya.
Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, mengatakannya saat menghadiri kegiatan Launching Tim Jersey dan Maskot Bhayangkara FC Tahun 2022, yang berlangsung di The Sultan Hotel and Residence, Jakarta, pada Kamis (21/7).
Dani Ramdan menjelaskan bahwa perjanjian kerja sama pemanfaatan dan penggunaan stadion tersebut dapat terjadi dengan beberapa ketentuan yang harus dilaksanakan oleh Bhayangkara FC, seperti pembayaran retribusi sesuai dengan penggunaannya.
“Kami sudah tandatangani perjanjian kerja sama pemanfaatan Stadion Wibawa Mukti sebagai homebase dari Bhayangkara FC, dengan beberapa ketentuan karena itu adalah obyek retribusi. Jadi tentu ada kewajiban membayar retribusi sesuai pertandingan yg akan digunakan,” kata Dani Ramdan.
Selain itu, Pemkab Bekasi juga meminta kepada pihak Bhayangkara FC agar dapat membantu pembinaan klub sepak bola lokal asal Kabupaten Bekasi, yakni Persatuan Sepak Bola Indonesia Kabupaten Bekasi (Persikasi). Hal itu dimaksudkan agar Persikasi yang saat ini tengah berlaga di Liga 3, dapat meningkatkan kemampuannya sampai level Liga 1.
“Karena kami juga masih punya klub lokal yang masih berjuang di Liga 3, yaitu Persikasi, jadi kami persyaratkan agar dibantu pembinaannya, sehingga Persikasi bisa naik level,” jelasnya.
Dani Ramdan berharap dengan dijadikannya Stadion Wibawa Mukti sebagai markas resmi dari Bhayangkara FC, iklim persepakbolaan di Kabupaten Bekasi menjadi lebih baik. Karena setiap minggunya dapat menggelar pertandingan bertaraf nasional, sehingga pemanfaatan Stadion Wibawa Mukti juga akan lebih optimal.
“Tentu iklim persepakbolaan di Kabupaten Bekasi jadi lebih bergairah, karena setiap minggunya bisa ada pertandingan bertaraf internasional, masyarakat dapat hiburan juga,” harapnya.
Pada kesempatan tersebut, Kakorlantas Polri Irjen Firman Santyabudi, turut berharap agar Bhayangkara FC dapat bermain dengan tetap menjunjung tinggi sportivitas, karena Bhayangkara FC harus menjadi contoh baik di lapangan.
“Kita harus jadi contoh bagaimana bermain fair, baik, dan menjaga attitude di lapangan, karena pesan dari Pak Kapolri, Bhayangkara FC ini tidak boleh menjadi contoh buruk di lapangan, harus benar-benar menjaga nama baik,” ujarnya. (Red)