CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi menandatangani nota kesepakatan (MoU) Implementasi Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI.
Penandatanganan MoU secara virtual dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi, didampingi Asisten Administrasi dan Umum, Edi Rochyadi, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Abdur Rofik dan Kepala Diskominfosantik, Jaoharul Alam, di Command Center Gedung Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, pada Kamis (21/04/2022).
Sekda Kabupaten Bekasi, Dedy Supriady mengatakan, tahun ini Kabupaten Bekasi terpilih menjadi salah satu dari 50 kota/kabupaten di Indonesia yang mendapat pendampingan dari Kementerian Kominfo dalam percepatan program kota cerdas atau Smart City.
“Tentunya ini kita harus syukuri dan dalam implementasinya kita harus benar-benar serius agar program Smart City di Kabupaten Bekasi dapat berjalan dengan baik,” ujarnya usai penandatanganan MOU di Command Center Diskominfosantik.
Sekda Dedy Supriady menambahkan, pengembangan smart city di Kabupaten Bekasi akan melibatkan seluruh perangkat daerah yang akan didampingi tenaga ahli dari Kementerian Kominfo RI.
Kepala Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Jaoharul Alam mengatakan, penandatanganan MOU antara Pemkab Bekasi dengan Kemenkominfo ini sebagai momentum awal untuk pengembangan Smart City.
“Ya, pengembangan kota cerdas (smart city) setelah pelaksanaan MoU ini, nanti dari Kementerian Kominfo akan melakukan empat kali bimbingan teknis (bimtek) bersama pemerintah daerah,” ujarnya.
Bimtek yang pertama, kata Jaoharul Alam, nanti dihadiri kepala daerah dan para kepala SKPD untuk menentukan arah kebijakan pengembangan smart city yang cocok di Kabupaten Bekasi.
“Untuk bimtek kedua, ketiga dan keempat akan membahas rumusan atau road map yang harus dipersiapkan untuk implementasi dari program smart city di Kabupaten Bekasi,” terangnya.
Menkominfo Johnny G. Plate, dalam penandatanganan nota kesepakatan tersebut mengatakan, Gerakan Menuju Smart City bertujuan untuk menumbuhkan lebih banyak lagi kota-kota cerdas dan memperluas titik pertumbuhan digital di seluruh Indonesia.
“Dengan adanya partisipasi aktif dan keinginan yang kuat dari pemerintah daerah, saya berharap titik-titik pertumbuhan digital bisa bermunculan di seluruh penjuru tanah air kita, Indonesia,” ungkapnya.
Johnny G. Plate menyebutkan, hingga tahun 2022, sudah sebanyak 191 pemerintah kabupaten dan kota di Indonesia yang bergabung dengan Gerakan Menuju Smart City.
“Pada tahun ini Kominfo melalui Direktorat Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Ditjen Aptika akan melakukan pendampingan penyusunan masterplan atau rencana induk Smart City bagi 50 kabupaten dan kota terpilih,” jelasnya,
Menkominfo menegaskan Pemerintah terus secara konsisten menyelenggarakan Gerakan Menuju Smart City dengan meningkatkan sinergi kementerian, lembaga atau pemerintah daerah. (Red)