CIKARANG PUSAT – Menindaklanjuti pengumaman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait hujan ekstrem yang masih akan terjadi sampai Februari 2020, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi menghimbau kepada warga masyarakat untuk selalu berhati-hati dan menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Masyarakat agar selalu waspada karena curah hujan tinggi masih akan terjadi hingga Februari. Kami juga ikut mensosialisasikan agar masyarakat menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah yang dapat menimbulkan banjir. BPBD akan bersinergi dengan dinas terkait.” kata Kepala Seksi Kegawatdaruratan BPBD Kabupaten Bekasi, Ade Martadinata saat dijumpai di ruang kerjanya pada Kamis (16/1).
Terkait bencana banjir pada awal tahun ini, BPBD Kabupaten Bekasi merilis ada lebih dari 60 titik banjir pada awal tahun 2020 dengan beberapa titik terparah adalah Kelurahan Jatimulya Tambun Selatan dan Desa Bunibakti Kecamatan Babelan serta 2 titik longsor di wilayah Kecamatan Cikarang Selatan dan di bantaran Kali Cipamingkis Cibarusah.
“Musibah banjir sampai tanggal 7 Januari terdapat lebih dari 60 titik, yang parah adalah Jatimulya dan Bunibakti, selaim itu longsor juga ada dua titik yaitu Cikarang Selatan dan Cibarusah yaitu yang terkena gerusan air kali Cipamingkis,” ungkapnya.
Menanggapi bencana tersebut, BPBD Kabupaten Bekasi langsung mengirimkan logistik dan tim evakuasi yang dibekali dengan peralatan untuk kegawat daruratan bencana dalam penyelamatan dan pertolongan warga terdampak bencana tersebut.
“Kami langsung mengirimkan bantuan logistik dan juga bantuan untuk evakuasi kepada korban banjir dan longsor, ya bantuan untuk korban bencana lah,” ujarnya. (yus)