CIKARANG PUSAT – Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi bekerjasama dengan Pondok Pesantren Gontor Jawa Timur, melaksanakan Rapid Test Covid-19 bagi para santri dan ustadz-nya yang bertempat tinggal di Jabodetabek dan mancanegara.
Pelaksanaan Rapid Test kepada santri Pondok Pesantren Gontor dilaksanakan selama tiga hari pada 15, 18, dan 19 Juni 2020. Sebanyak 543 santri dan ustadz akan uji kesehatan di Poliklinik Komplek Perkantoran Pemkab Bekasi.
Penanggung jawab pelaksanaan Covid-19 Rapid Test di Poliklinik Pemkab Bekasi, Dr. Aab Sihabudin, mengatakan rapid test yang dilaksanakan kepada pelajar sangat penting dilakukan untuk mengcegah penyebaran Covid-19.
“Sangat penting dilakukan guna mengantisipasi agar jangan ada penyebaran. Nanti kan para santri di Gontor itu dari berbagai daerah. Takutnya dari sini ada yg terpapar dan kita tidak periksa dengan baik, nanti akan membawa virus itu kesana. Kita tidak inginkan hal itu,” ucapnya.
Ia juga berharap semua hasil tes menunjukkan hasil yang negatif, agar santri tidak menularkan kepada santri lainnya ketika kembali ke pondok pesantren.
“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan hasilnya non reaktif semua, supaya (virus corona) tidak menjalar lebih jauh lagi. Terus bisa menghentikan penyebaran dari Covid-19 itu sendiri,” ujarnya.
Selain rapid test, uji kesehatan ini juga berguna untuk mendapatkan surat sehat bagi santri, agar dapat melanjutkan perjalanan kembali ke Jawa Timur.
“Rapid test ini merupakan fasilitas dari Dinas Kesehatan, dan pembuatan surat sehat untuk santri Gontor Jawa Timur. Ini dibutuhkan sebagai salah satu persyaratan perjalanan dibuktikan dengan rapid test, ” kata Maulana, koordinator rapid test santri dari pihak Pondok Pesantren Gontor.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh Dinas Kabupaten Bekasi dan pihak lainnya yang telah membantu terlaksananya uji kesehatan ini.
“Atas nama pondok saya mengucapkan banyak terima kasih dengan dinas terkait yang telah memfasilitasi kami, untuk kembali ke pondok tepat pada waktunya, ” ucapnya.
Liana, santri kelas 5 Pondok Pesantren Gontor berpendapat bahwa pelaksanaan rapid test seperti ini berguna untuk menjamin kesehatannya, agar tidak menularkan virus Corona kepada santri lainnya.
“Menjamin kesehatan ketika nanti keberangkatan. Soalnya kan nanti kita ketemu berbagai daerah, jadi kita butuh hasil yang nyata buat menyatakan kita sehat atau enggak,” ucap Liana. (Red)