CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi meminta masyarakat yang berada di daerah rawan banjir untuk membuat sumur resapan sebagai salah satu solusi untuk mencegah terjadinya bencana banjir.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln mengatakan, pemerintah daerah sudah berupaya mencegah terjadinya banjir dengan melakukan normalisasi sungai dan pembersihan sampah dari saluran air. Selain itu pihaknya juga mengajak warga berpartisipasi mencegah terjadinya banjir dengan membuat sumur-sumur resapan.
“Selain normalisasi sungai dan saluran, serta menjaga kebersihan dari sampah. Kita juga mau sosialisasikan juga ke warga untuk membuat sumur-sumur resapan di depan rumah,” ujarnya, Selasa (26/01/21).
Menurut Henri, pembangunan sumur resapan ini juga tengah dibahas dengan Bupati Bekasi agar bisa dilakukan secara masif, baik melalui anggaran pemerintah daerah, swasta maupun swadaya masyarakat.
Ia menyebutkan, dengan banyaknya sumur resapan, maka ketika hujan turun, airnya terlebih dahulu masuk ke sumur resapan dan mengalir ke dalam tanah sehingga tidak langsung ke aliran sungai.
“Ya ini kan jadi upaya kita dalam pencegahan banjir, jadi saat hujan turun airnya ke sumur resapan dan tidak langsung ke sungai sehingga mengurangi debit air di sungai,” tuturnya.
Sebagai informasi, sumur resapan berbeda dengan sumur air yang biasa digunakan untuk kebutuhan rumah tangga. Sumur resapan berguna untuk memasukkan air ke dalam tanah, sedangkan sumur air adalah lubang untuk mengambil air dari dalam tanah. (red)