CIKARANG PUSAT – KONI Kabupaten Bekasi diharapkan mampu mewujudkan prestasi tertinggi dalam usahanya meniti tradisi juara melalui kerja nyata segenap jajaran kepengurusannya.
Tahun lalu, delapan atlet kebanggaan Kabupaten Bekasi mampu menorehkan tinta emas dengan menyabet medali untuk Indonesia di ajang Sea Games 2019 Filipina. Mulai dari Vidya Rafika, Medina Warda Aulia, Susanto Megaranto, Aflah Fadlan Prawira, Halomoan Edwin Binsar, Willy, Raphael, hingga Nadia Sinaga.
Saat ini KONI Kabupaten Bekasi memiliki 61 pengurus cabang olahraga dan 900 atlet binaan dengan rincian 150 atlet disiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional sedangkan 750 atlet lainnya akan dikirim ke Pekan Olahraga Daerah Jawa Barat guna menuntaskan misi meniti tradisi juara.
Akankah jargon Merajut Asa, Menata, Meniti Tradisi Juara mampu direalisasikan ditengah keterbatasan akibat pandemi COVID-19. Sementara peringatan Hari Olahraga Nasional tahun ini, yang dirayakan setiap tanggal 9 September, sedianya juga menjadi momentum kebangkitan prestasi olahraga menuju kasta tertinggi.
Pola pembinaan yang tepat dan terukur menjadi kuncinya. Pembinaan menjadi satu hal yang rutin dijalankan oleh KONI Kabupaten Bekasi. Lalu bagaimana pola pembinaan atlet di masa pandemi COVID-19.
Berbeda dengan sebelumnya, proses pembinaan atlet di tempat pemusatan latihan selama kebijakan pelonggaran aktivitas masyarakat di masa pandemi COVID-19 dijalankan sesuai protokol kesehatan secara ekstra.
Ketua KONI Kabupaten Bekasi Reza Luthfi Hasan meminta segenap atlet untuk mematuhi protokol kesehatan saat melakukan latihan selama masa pelonggaran aktivitas masyarakat ditengah pandemi COVID-19.
Di tempat latihan terbuka secara mandiri seperti area Stadion Wibawa Mukti, Kompleks Kantor KONI Kabupaten Bekasi, serta stadion-stadion mini di setiap kecamatan, pihaknya menyediakan sejumlah sarana mencuci tangan sehingga memudahkan atlet dalam menjaga kebersihan tangan.
Dalam memaksimalkan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19 kepada segenap atlet, KONI Kabupaten Bekasi turut memberikan pengarahan kepada pengurus cabang olahraga (cabor) dan pelatih yang mendampingi latihan atlet.
Menjelang tahap Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat, para atlet yang akan diterjunkan pada olahraga multi event empat tahunan itu kini mulai dipantau KONI Kabupaten Bekasi.
Sekretaris Umum KONI Kabupaten Bekasi Abdul Halim mengaku pihaknya saat ini tengah mematangkan tahapan pemantauan perkembangan atlet.
Selektif dalam menentukan atlet menjadi fokus utama KONI Kabupaten Bekasi. Halim menyatakan tidak semua atlet terbaik di klub bisa lolos verifikasi cabor demikian pula dengan atlet terbaik cabor yang belum tentu pula lolos verifikasi KONI.
Pihaknya memiliki ukuran standar agar atlet mampu meraih prestasi di ajang Porda Jabar nanti. KONI Kabupaten Bekasi tidak bisa memaksakan mengajukan atlet apabila potensi yang dimiliki sulit untuk melampaui atlet yang akan menjadi lawan di Porda nanti.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Kabupaten Bekasi Berdje Rumadjid mengaku saat ini pesaing ketat Kabupaten Bekasi dalam perebutan Juara Umum Porda Jabar 2022 masih dipegang Kota Bandung. Tren saat ini, Kabupaten Bekasi masih bersaing dengan Kota Bandung dan di bawahnya ada Kabupaten Bandung Barat, Kota Bekasi serta Bogor. .
KONI Kabupaten Bekasi memiliki keunggulan di tengah proses pembinaan atlet yakni kebijakan yang mampu meningkatkan prestasi atlet seperti intensitas latihan yang terukur serta kelancaran uang pembinaan. KONI Kabupaten Bekasi yakin meniti tradisi juara dapat terwujud di Porda Jabar 2022 nanti. (*)