MUARAGEMBONG – Dirjen Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Slamet Soebjakto menargetkan Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi sebagai salah satu sentra budidaya intensif udang Vannamei.
“ Ini merupakan kelanjutan dari tebar benih yang dilakukan oleh pa Presiden disini juga oleh pa Menteri. Kita targetkan Muaragembong ini sebagai salah satu sentra budidya intensif udang Vaname. Apalagi lahan disini cukup luas ada sekitar 8.000 hektare kalau saja satu haktare menghasilkan udang 10 ton per tahun per hektare maka akan menghasilkan sekitar 80. Ribu ton udang per tahun,” ujarnya usai mengadakan launching sebar benih Udang Vaname bersama Kelompok Budiadaya Ikan (Pokdakan) Mina Mekar Sejahtera, di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, pada Senin, (07/09/2020).
Dia menjelaskan ekspor komoditas udang sangat terbuka lebar dan harganya cukup ekonomis bisa mendongkrak perekonomian masyarakat juga devisa negara meski dimasa pandemi Corona seperti sekarang ini, baik di pasar Eropa, Timur Tengah maupun China.
“Memang awal Covid sempet drop karena lock down, namun perlahan-lahan seiring perkembangan ekonomi mulai bergeliat ekspor udang ini terus meningkat,” tambahnya.
Untuk Tahun 2021, KKP berencana memberikan bantuan berupa alat berat seperti eksavator kepada kelompok pembudidaya untuk mempermudah pengelolaan lahan tambak. Untuk itu pihaknya meminta kepada Pemkab Bekasi untuk mendata kebutuhan alat berat tersebut.
“Kita juga ada bantuan modal melalui BULM KP untuk tambahan permodalan dan bunganya hanya tiga persen saja. Kalau ini berjalan maka Tahun 2024 target 250 Persen produksi udang bisa tercapai,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kelauatan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bekasi, Agus Trihono mengatakan sentra yang dibangun ini adalah secara teknis yang pertama di Kabupaten Bekasi, dengan cara intensif menggunakan metode Perigi yang sudah teruji.
“ Sistem Perigi ini bisa menghasilkan produksi 10 kali lipat dari tambak marginal biasa. Diharapkan masyarakat disini akan mengkuti cara ini sehingga bisa mendongkrak produksi udang di Kabupaten Bekasi. Kalau bisa setengahnya saja dari lahan tambah 8.000 Hektare kita sudah bisa menghasilkan 40. 000 Ton udang itu sudah sangat luar biasa,” ujarnya.
Untuk itu pihaknya akan membantu kebutuhan pembudidya tambak mulai dari mensupport alat berat, pakan maupun teknis budidyanya. “Sehingga target 250.000 Ton harapan Presiden Jokowi di Tahun 2024 ini bisa terealisasi. Dan hari ini disini kita mulai mudah-mudahan yang kita launching hari ini sebagai pemicunya,”terangnya. (*)