Pj Bupati Bekasi Apresiasi Gapensi sebagai Ujung Tombak Infrastruktur

  • Whatsapp
Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan menghadiri Musyawarah X Gapensi Kabupaten Bekasi, di Sakura Hotel, Selasa (15/11/22). Foto : Nur Rachman Akbar/Newsroom.

CIKARANG PUSAT – Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menghadiri acara Musyawarah Cabang X Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kabupaten Bekasi Tahun 2022 yang bertempat di Ballroom Sakura Park Hotel Deltamas Cikarang Pusat, pada Selasa (15/11/2022).

Pj. Bupati Dani Ramdan mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi peran para kontraktor yang telah menjadi ujung tombak infrastruktur di Kabupaten Bekasi.

“Gapensi ini sangat kami butuhkan agar pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bekasi memiliki kulitas yang baik, efektif, efisien dan juga bermanfaat secara jangka panjang bagi masyarakat,” ujarnya.

Kabupaten Bekasi yang memiliki luas wilayah sedemikian besar dan jumlah penduduk yang sangat banyak, lanjut Dani, perlu adanya pembangunan infrastruktur pendukung di tengah kebutuhan yang terus meningkat.

“Hampir sekitar 3,5 juta penduduk setiap harinya akan membutuhkan infrastruktur pendukung seperti jalan, air bersih, pengelola sampah, sekolah dan juga kesehatan. Karena saat ini persoalan yang akan dihadapi yaitu sumber daya kuangan. Sehingga kita perlu meningkatkan hal tersebut, karena sesuai dengan kebutuhan yang semakin meningkat,” tambahnya.

Sementara itu Ketua BPC Gapensi Kabupaten Bekasi, H. Wasju Juanda mengatakan, pada Muscab X Gapensi Kabupaten Bekasi kali ini pihaknya mengangkat tema “Bersinergi dengan Kebijakan Baru Untuk Meningkatkan Kwalitas Jasa Konstruksi Profesional”.

“Ya, kita ingin berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk membangun wilayah yang lebih baik dan profesional kedepannya. Karena Gapensi merupakan asosiasi tertua di Bekasi, sehingga dengan adanya musyawarah ini bisa menghasilkan pemimpin, serta pengurus yang lebih baik untuk kemajuan organisasi dan untuk Kabupaten Bekasi kedepannya,” terangnya.

Dirinya juga berharap kepada seluruh anggota dan para pengurus agar tidak mengharapkan proyek APBD saja, namun perlu dilakukannya jemput bola terhadap sektor swasta karena sektor swasta juga memiliki banyak proyek yang lebih rutin. (Red)

  • Whatsapp