CIKARANG SELATAN – Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menghadiri kegiatan pertemuan regional II Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) tingkat Jawa Barat dan Kalimantan di Hotel Grand Zuri Jababeka Kecamatan Cikarang Selatan, pada Selasa (1/11/22).
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, upaya kesehatan di bidang pelayanan darah merupakan tindakan terapi pengobatan yang memiliki resiko tinggi bagi penerima transfusi darah terutama yang terkait dengan infeksi menular lewat transfusi darah (IMLTD) seperti HIV/AIDS, Hepatitis B, Hepatitis C dan Sipilis.
“Dampak yang sangat berisiko ini adalah tanggung jawab yang harus dipikul bersama oleh pemerintah , maupun Dewan Kehormatan PMI dan UDD sendiri. Maka dari itu perlu adanya sinergitas antar pemangku kepentingan untuk membangun komitmen bersama,” terangnya.
Dengan adanya komitmen tersebut, kata Dani, diharapkan produk darah yang didistribusikan adalah produk darah yang aman, berkualitas dan berkecukupan, sehingga dapat menenuhi kebutuhan darah di daerah masing-masing.
Dani Ramdan mengatakan, sinergitas program pemerintah daerah yang telah berjalan di antaranya optimalisasi produk darah bagi penyandang thalasemia melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi.
“Kemudian program refocusing anggaran untuk mempercepat penanganan pandemi Covid-19 melalui BPBD, dan dana hibah untuk program kegiatan PMI Kabupaten Bekasi melaui Bagian Kesra,” ujarnya.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bekasi Akhmad Kosasih menjelaskan, pertemuan UDD PMI bertujuan untuk meningkatkan pelayanan serta ketersediaan darah yang cukup dan aman untuk para penerima.
“Ya, kami berharap pertemuan ini bisa menghasilkan program kerja yang bermanfaat serta menghasilkan produk darah dengan kuantitas yang cukup dan kualitas produk darah yang aman bagi para menerima,” ucapnya. (Red)