Kunjungan kerja Dani Ramdan di Muaragembong, mulai dari mengurusi sampah di Kali Penombo, menyiapkan TPST, menyerahkan bantuan untuk kelompok wanita tani, penanganan darurat jalan amblas di Desa Pantaibakti, perbaikan jalan menuju Pantai Muara Bungin hingga menerima curhat para nelayan.
MUARAGEMBONG – Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan didampingi perangkat daerah terkait melakukan roadshow kunjungan kerja sehari penuh ke beberapa lokasi di wilayah Kecamatan Muaragembong, pada Rabu (20/07/22).
Kunjungan kerja Dani Ramdan di Muaragembong, mulai dari mengurusi sampah di Kali Penombo, menyiapkan TPST, menyerahkan bantuan untuk kelompok wanita tani, penanganan darurat jalan amblas di Desa Pantaibakti, perbaikan jalan menuju Pantai Muara Bungin hingga menerima curhat para nelayan.
Terkait permasalahan sampah di Kali Penombo, Pj Bupati Dani Ramdan mengatakan, pemerintah daerah sedang mencari lokasi untuk membangun Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST), sambil menggencarkan edukasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai atau ke laut.
“Ketika terjadi sampah menumpuk di sungai, maka sampah itu harus diangkat, bukan didorong. Karena itu saya ke sini untuk mencari solusi dengan membangun TPST. Sementara TPS-nya belum terbangun, sampah akan diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup,” kata Dani Ramdan.
Untuk penanganan jalan amblas di Desa Pantaibakti, Dani Ramdan mengatakan, untuk sementara akan dilakukan pengurugan sambil menunggu perbaikan secara permanen.
“Untuk perbaikan permanennya, akan memakai sheet pile (konstruksi penahan tanah) pada tanggul sungai yang menjadi kewenangan BBWS. Hari ini saya sudah tandatangani surat ke BBWS untuk pemasangan sheet pile,” terangnya.
Mengakhiri kunjungannya di Muaragembong, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengunjungi destinasi wisata Pantai Muara Bungin, dan berdialog dengan para nelayan, mahasiswa, serta unsur pemerintah desa setempat.
Dani Ramdan mengatakan, pemerintah daerah akan memperbaiki jalan menuju Pantai Muara Bungin, untuk kenyamanan para wisatawan.
“Jalan akan kita perbaiki, walaupun memang tidak sampai ke sini (pantai), karena masuk area pesisir. Nanti kita akan kerjasama dengan Dinas Kelautan Provinsi Jabar. Kita tahun ini akan lakukan pengerasan dulu, karena tanah di sini labil, jadi tidak bisa langsung dibeton, kalau dipaksakan bisa patah atau retak-retak,” tandasnya. (Red)