MUARAGEMBONG – Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menanggapi serius keluhan para nelayan di pesisir Kecamatan Muaragembong yang kesulitan mendapatkan bahan bakar solar untuk perahu mereka.
Dani mengatakan, Pemkab Bekasi sedang mengupayakan solusi masalah tersebut dan sudah berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat.
“Kami secara formal sudah menulis surat, karena urusan nelayan ini ada di provinsi. Tadi sudah saya telpon langsung kepala dinasnya. Saat ini sedang diupayakan dan sedang didiskusikan dengan Pertamina. Karena kelangkaan solar ini tidak hanya di Muaragembong, tapi juga terjadi di wilayah lain seperti Karawang, Subang dan Indramayu,” kata Dani, saat berdialog dengan para nelayan di Pantai Muara Bungin, Rabu (20/07).
Dani mengatakan, untuk mencukupi kebutuhan solar para nelayan, Pemkab Bekasi sedang mengupayakan adanya SPBU khusus nelayan di Muaragembong.
“Kemungkinan yang bisa dibangun di Muaragembong SPBU mini, karena untuk SPBU standar harus untuk kebutuhan di atas 15 ribu liter perhari,” terangnya.
Sementara, kata Dani, jumlah nelayan di Kecamatan Muaragembong sekitar 300 orang dengan kebutuhan solar 500 liter per hari.
Ia menyebutkan, persiapan dibangunnya SPBU Mini untuk kebutuhan nelayan Muaragembong saat ini sedang dirumuskan oleh pihak Pertamina.
“Kalau tidak bisa SPBU besar, mungkin nanti akan disiapkan tangki atau stasiun pengisian solar yang diisi setiap hari,” terangnya. (Red)