PEBAYURAN – Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan meninjau kondisi jalan rusak di Kampung Selang menuju Kampung Bancongcuk Desa Bantarsari Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi, pada Selasa (07/06/2022).
Pada kunjungan tersebut, Pj Bupati Bekasi didampingi Kepala Bidang Perbaikan Jalan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDA-BMBK) Kabupaten Bekasi Heru Pranoto, Camat Pebayuran Hanif Zulkifli bersama unsur Muspika, Kepala Desa Bantarsari dan perwakilan PT. Gunung Garuda.
Pj. Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, kunjungannya di Desa Bantarsari, untuk mengetahui secara langsung kondisi jalan rusak di Kampung Selang menuju Kampung Bancongcuk. Pasalnya banyak masyarakat yang mengeluhkan kerusakan jalan tersebut.
“Saya selaku Pemerintah Kabupaten Bekasi meminta maaf atas kondisi jalan rusak sepanjang 332 meter yang belum tertangani. Kami akan merealisasikan perbaikan jalan ini di tahun 2023 dan itu sudah ada di perencanaan,” kata Dani.
Saat ini, kata Dani, pihaknya dibantu oleh PT. Gunung Garuda sedang melakukan perbaikan sementara jalan tersebut dengan menggunakan koral, untuk mencegah agar tidak ada pengguna jalan yang terjatuh akibat jalanan yang licin dan berlubang.
“Walaupun perbaikan jalan menggunakan beton baru akan dilakukan di tahun 2023, tapi saat ini kami akan tetap menangani perbaikan jalan tersebut, meskipun bukan dari dana APBD, melainkan sumbangan dari swasta,” ujarnya.
Dani mengatakan, sudah mengirimkan 16 truk material untuk kebutuhan perbaikan jalan tersebut. “Berhubung jalan ini bergelombang, maka kita memerlukan sekitar 50 truk material agar jalanan ini bisa dilewati dengan aman,” tambahnya.
Pj. Bupati Bekasi Dani Ramdan berharap, sambil menunggu perbaikan jalan menggunakan beton, dirinya meminta masyarakat untuk bersabar dan ikut memelihara jalanan yang sudah dilakukan perbaikan sementara itu.
Sementara itu, Kabid Perbaikan Jalan Dinas SDA-BMBK, Heru Pranoto mengatakan, saat ini pihaknya sudah menurunkan alat berat untuk meratakan material yang diberikan oleh PT. Gunung Garuda, agar jalan tersebut bisa dilalui dengan aman oleh masyarakat.
“Kita melakukan pengecoran terakhir di tahun 2019, dan tahun 2020 kita sudah melakukan penganggaran untuk perbaikan jalan ini, namun terkena refocusing jadi kita anggarkan lagi di tahun 2023,” kata Heru. (*)