CIKARANG PUSAT – Pemkab Bekasi bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi menggelar acara halal bihalal dan silaturahmi ulama umaro ummat MUI di Gedung Wibawa Mukti, Komplek Pemda Kabupaten Bekasi pada Selasa (17/05/2022).
Kegiatan tersebut mengusung tema membangun Bekasi bersama anak negeri dengan memperkokoh silaturahmi.
Plt Bupati Bekasi Akhmad Marjuki dalam sambutannya mengaku bangga dengan kegiatan halal bihalal tersebut. Apalagi, halal bihalal pasca Idul Fitri tahun ini kembali digelar setelah dua tahun dihentikan karena pandemi Covid-19.
“Saya merasa bangga karena bisa mengadakan halal bihalal, karena dua tahun lebih tidak bisa mengadakan halal bihalal. Tahun ini baru bisa karena pandemi Ccovid-nya sudah mulai mereda. Jadi kita bisa kembali mengadakan secara terbuka,” ujarnya.
Menurut dia halal bil halal merupakan budaya yang hanya ada di Indonesia yang wajib diadakan setiap satu tahun sekali. Tujuannya untuk mempererat sialturahmi antar manusia.
“Halal bi halal ada komunikasi silaturahmi, apa yang mengganjal hari ini kita selesaikan secara adat. Dosa kita sesama manusia, baik perbuatan dan perkataan, kita jadikan ajang ini saling memaafkan,” harapnya.
Akhmad Marjuki juga berterimakasih atas peran MUI yang mendorong sinergi antara ulama dan umaro di Kabupaten Bekasi. Dia yakin, hal apapun yang akan dilakukan umaro akan mendapatkan ridho Allah jika ada keterlibatan ulama.
“Sinergi yang sudah terbangun antara ulama dan umaro di Kabupaten Bekasi terbangun lebih baik lagi kedepannya,” katanya.
Bahkan, Plt Bupati Bekasi juga memuji peran ulama yang telah mendukung terciptanya kondisifitas di Kabupaten Bekasi. Tolak ukurnya yaitu Kabupaten Bekasi yang mendapatkan penghargaan sebagai kota/kabupaten dengan investasi tertinggi.
“Investor itu tidak akan mau berinvestasi kalau wilayahnya tidak aman. Makanya peran ulama sangat penting mendorong kondusifitas di daerah,” tandasnya. (Red)