CIKARANG PUSAT – Plt. Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki bersama Forkopimda menggelar rapat pengecekan kesiapsiagaan menghadapi bencana, yang digelar di Ruang Rapat Bupati, Komplek Pemkab Bekasi, Senin (08/11/21).
Dalam rapat tersebut, Akhmad Marjuki meminta perhatian khusus, tidak hanya kepada seluruh jajaran Perangkat Daerah, namun juga dari Satuan Gugus Tugas (Satgas) BBWS, untuk dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar tanggul.
“Kita memiliki Satgas dari BBWS, mudah-mudahan bisa menjadi perhatian khusus untuk semuanya, dan mereka bisa meningkatkan kewaspadaan masyarakat, apalagi yang tinggal di pinggir tanggul,” ungkapnya.
Dirinya berharap, seluruh jajaran Perangkat Daerah, pihak terkait dan masyarakat dapat terus berkoordinasi dengan baik. Ia juga memberikan waktu selama tiga hari, untuk menyusun langkah-langkah mitigasi awal bencana banjir yang akan datang.
“Saya harap semua pihak terkait, baik dari BPBD, Dinsos, Dinkes dan lainnya dapat berkoordinasi dengan baik. Juga saya kasih waktu tiga hari untuk menyusun program atau langkah mitigasi,” katanya.
Komandan Sektor 20 BBWS Citarum Harum, Kolonel Inf Suyitno, menjelaskan beberapa tanggul kritis sudah dilakukan perbaikan, dengan adanya bantuan desa dan Muspika. Selanjutnya, akan diperbaiki beberapa tanggul lainnya dan drainase.
“Khususnya di Kabupaten Bekasi, permasalahan tanggul yang sangat kritis, ada 55 tanggul. Ada beberapa tanggul yang sudah menjalankan perbaikan, berkoordinasi dengan desa dan Muspika. Upaya selanjutnya perbaikan tanggul lainnya dan drainase,” jelasnya.
Kepala BPBD, Henri Lincoln mengatakan BPBD Kabupaten Bekasi cukup siap menghadapi bencana banjir. Ia berkata bahwa BPBD telah mempersiapkan berbagai peralatan, bantuan logisitik serta sembako bagi masyarakat yang terdampak nantinya.
“Sejauh ini, upaya BPBD di beberapa wilayah sudah diberikan bantuan alat berat, pendirian posko kecamatan, desa dan kelurahan. Juga sudah menyiapkan bantuan sembako dan logistik,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Sri Enny Mainarti mengaku siap menghadapi bencana banjir yang akan datang. Dirinya mengatakan, bahwa personel siap dikerahkan dan ditempatkan di daerah masing-masing, obat-obatan dan peralatan medis lainnya sudah tersedia, serta Dinas Kesehatan juga sudah berkoordinasi dengan rumah sakit setempat.
“Kami sudah menyediakan obat-obatan, berikut dengan peralatan medis lainnya, serta kami juga sudah berkoordinasi dengan RS setempat,” pungkasnya. (Prokopim)