CIKARANG TIMUR – Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan membuka Festival Kuliner Kabupaten Bekasi 2021di Gedung Graha Pariwisata, Komplek Stadion Wibawa Mukti, Kecamatan Cikarang Timur, pada Rabu (6/10/2021).
Penjabat bupati Bekasi mengatakan,kegiatan pestival kuliner Kabupaten Bekasi Tahun 2021 merupakan acara yang cukup penting dalam rangka pemulihan kembali ekonomi masyarakat yang terpuruk pasca pandemi di Kabupaten Bekasi.
“Karena pandemi sudah semakin terkendali, harapanya bisa terus terkendali, sehingga ekonomi bisa bangkit dan pulih kembali, salah satu potensi ekonomi di Kabupaten Bekasi ini adalah bisnis kuliner. Memang kita belum memiliki satu produk kuliner unggulan yang bisa menjadi ciri khas Kabupaten Bekasi, Maka pentingnya kegiatan ini, supaya muncul kreatifitas, atau bisa tersemangati, para pelaku usaha mikro dan kreator kuliner dan nanti dengan sendirinya akan muncul kuliner yang akan diminati masyarakat, penjualannya paling bagus, nah itu akan menjadi kuliner ciri khas Kabupaten Bekasi, “ujarnya.
Dani juga mengatakan upaya terkait dukungan pemerintah untuk membangkitkan perekonomian khususnya dari sektor kuliner atau UMKM, salah satunya yang sudah dilakukan adalah mewajibkan supermarket yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi untuk wajib menggelar atau mendisplay produk UMKM untuk dipasarkan.
“Dan kami juga akan intruksikan di Pemda untuk jamuan, kue ataupun makan itu harus produk UKM Kabupaten Bekasi terutama bekerjasama dengan Bagian Umum dan ULP untuk layanan pengadaan agar produk UMKM ini menjadi menu wajib di setiap jamuan kedinasan, “terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata, Kabupaten Bekasi Encep S Jaya mengatakan rangkaian kegiatan festival kuliner di gelar selama 3 hari dengan 33 peserta yang sudah lulus seleksi,
“Dari 167 peserta kami seleksi, sisa 33 peserta, itu adalah hasil seleksi, itu yang bener bener udah produksi dan menjual, jadi ada rumah produksinya,marketingnya, yang sudah berjalan, ” ujarnya.
Encep juga menyampaikan cara atau mensiasati ekonomi agar tetap bisa berjalan dan harus bangkit di masa pandemi sperti sekarang ini.
“Kami lakukan inovasi – inovasi ekonomi kreatif, yang berbeda dari yang lain , dengan bagaimana cara pemasarannya supaya tidak terjadi pelanggaran prokes di masa pandemi ini dan nanti para pelaku usaha kuliner atau para usaha kecil dan menengah, akan kita berikan pembinaan supaya bisa cara memasarkan produk secara online, “paparnya.
Encep juga berharap dari kegiatan tersebut yaitu kesehatan pulih dan ekonomi bangkit. Dan salah satu Dinas Pariwisata itu termasuk membangkitkan ekonomi yang sudah hancur, karena sektor pariwisata adalah yang paling rusak di semua daerah – daerah wisata karena dampak pandemi termasuk di Kabupaten Bekasi. (Red)