BEKASI – Satu tahun sejak resmi dilantik oleh Gubernur Jawa Barat pada 12 Juni 2019 lalu, Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja segera bergegas melakukan pembenahan di berbagai sektor, yang dituangkan dalam semangat Bekasi Baru Bekasi Bersih melalui 8 Prioritas Pembangunan yang dilakukan, bersama dengan jajaran Kepala Perangkat Daerah di Kabupaten Bekasi.
Delapan program prioritas tersebut adalah, Infrastruktur, Pendidikan, Ketenagakerjaan, Pelayanan Publik, Kesehatan, Ekonomi Kreatif dan Seni Budaya, Tata Kelola Pemerintahan dan Lingkungan Hidup.
Selama satu tahun kebelakang, Kabupaten Bekasi telah menerima beberapa penghargaan di tingkat nasional dari berbagai kementerian, badan dan lembaga, yakni Opini WTP ke-5, Gelar Awya Pariwara, Proklim 2019, dan Kabupaten Sehat – Swasti Saba Padapa, serta penghargaan-penghargaan lainnya.
Tak hanya itu, Kabupaten Bekasi juga memperoleh penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) RI, yang mendorong Pemkab Bekasi untuk memperbanyak taman ramah anak. Taman Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) pertama telah dibangun di Desa Jatireja, Kecamatan Cikarang Timur yang menuai antusiasme masyarakat.
Dalam sektor infrastruktur, Kabupaten Bekasi terus melakukan pembangunan guna memberikan fasilitas terbaik untuk masyarakat Kabupaten Bekasi. Seperti pada bulan Juli tahun lalu, Pemkab Bekasi telah memperbaiki jalan rusak yang ada di Babelan. Juga ditambah dengan peresmian Jembatan Pebayuran-Rengasdengklok di bulan Februari tahun ini. Pada bulan yang sama, Bupati Bekasi memberi perhatian di Bidang Pendidikan untuk renovasi SDN Samudera Jaya 04 Tarumajaya.
Masyarakat Kabupaten Bekasi pun dapat menikmati beberapa kemajuan di bidang kesehatan. Sekarang, Kabupaten Bekasi telah memiliki Public Safety Centre (PSC) 119 yang merupakan layanan gratis kegawatdaruratan umum dan kebidanan yang ada di Kabupaten Bekasi.
Guna menjaga kesehatan masyarakatnya, Pemerintah Kabupaten Bekasi juga tidak melupakan faktor penting lainnya, yakni normalisasi sungai dan penanganan sampah di sepanjang dataran Kabupaten Bekasi. Seperti Kali Jambe, Kali Busa atau Kali Menir, Kali Pisang Batu, dan Kali di sepanjang Jalan Abu Bakar.
Selain itu, Kabupaten Bekasi juga terus mengimbangi kemajuan teknologi dalam sektor Pelayanan Publik. Yakni dengan inovasi aplikasi berbasis online yang dinamakan Bebunge atau Bekasi Nyambung Bae. Aplikasi di bidang pelayanan publik ini akan terintegrasi dengan call centre 112 yang diharapkan akan memudahkan masyarakat Kabupaten Bekasi dalam Pelayanan Publik.
Tidak hanya aplikasi Bebunge, tetapi Kabupaten Bekasi juga sudah meluncurkan aplikasi iBekasikab pada Oktober tahun lalu. Aplikasi perpustakaan digital ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat Kabupaten Bekasi agar dapat membaca buku-buku pilihan dan meminjam buku secara gratis via online dan offline.
Di tahun 2020 ini, tentunya masih banyak agenda kerja Pemerintah Kabupaten Bekasi. Namun, semua harus tertunda dengan adanya pandemi Covid-19 di awal tahun. Pemerintah lebih memfokuskan diri ke pengentasan dan pemulihan daerah dan masyarakat atas wabah Covid-19 tersebut.
Program-program yang telah diagendakan, antara lain Infrastruktur (Kampung Berseka dan BEBENAH), pendidikan (Impelentasi Pendidikan Berkarakter), tenaga kerja (peningkatan kesempatan kerja), pelayanan publik (Mall Pelayanan Publik di Lotte Mart Cikarang), kesehatan (Universal Health Coverage), Ekonomi Kreatif dan Seni Budaya (Diorama Sejarah Gedung Juang), Tata Kelola Pemerintahan (Smart Village), Bidang Lingkungan Hidup (Environtment Pollution Control Manager). (Red)