CIKARANG PUSAT – Upaya Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam penanganan Covid-19 dinilai semakin membaik. Hal ini terlihat dari evaluasi Pemprov Jawa Barat yang menurunkan level kewaspadaan Kabupaten Bekasi dari zona merah menjadi zona kuning.
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja menyampaikan rasa syukurnya atas kemajuan tersebut dan berharap kondisi ini akan terus membaik.
“Alhamdulillah, dengan kerja keras kita, setelah diberlakukannya PSBB, level kewaspadaan Covid-19 Kabupaten Bekasi sudah berubah dari zona merah menjadi kuning. Tentu saja ini harus menjadi semangat kita semua untuk terus berjuang melawan Covid-19 di Kabupaten Bekasi,” kata Bupati Eka saat memimpin rapat evaluasi PSBB bersama unsur Forkopimda di Gedung Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Jumat (29/05/20).
Bupati menyebutkan saat ini ada sekitar 110 desa dan kelurahan di Kabupaten Bekasi yang sudah bebas dari kasus Covid-19.
“Selain itu juga sudah tidak ada lagi kasus transmisi lokal, yang ada itu dari import (case), jadi sakitnya di Jakarta, dirawat di Jakarta, tapi KTP nya Bekasi,” ungkapnya.
Eka menyampaikan, sesuai surat edaran Gubernur Jawa Barat, PSBB di Kabupaten Bekasi akan diperpanjang sampai 4 Juni 2020 bersama dengan wilayah lain di kawasan Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek) yang menyesuaikan dengan PSBB DKI Jakarta.
“Setelah itu kita akan lakukan PSBB parsial, nanti kita akan membuat zona, seperti zona ekonomi, zona industri, zona pariwisata, zona sosial, jadi tidak lagi berdasarkan desa atau kecamatan,” ujarnya.
Rapat evaluasi PSBB tersebut dilanjutkan dengan video conference bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil, dengan dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Aria Dwi Nugraha, Kajari Kabupaten Bekasi, Raden Rara Mahayu Dian Suryandari, Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan serta Dandim 0509/Kabupaten Bekasi, Letkol Inf Perry Shandi Sitompul. (red)
