CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyiagakan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah di 15 titik rawan banjir selama musim hujan 2020.
“Dari 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi, sebanyak 15 di antaranya rawan banjir,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Abdul Rasyid (58) saat ditemui di kantornya, Kamis (9/1/2020).
Sejumlah kecamatan rawan banjir itu di antaranya Muaragembong, Cabangbungin, Tarumajaya, Pebayuran, Cibitung, Tambun Utara, Tambun Selatan, Kedungwaringin, Cikarang Barat, Babelan, Sukawangi, Sukatani hingga Cikarang Timur.
“Jadi memang sampai saat ini masih ada yang tergenang tapi tidak tinggi seperti di Babelan, Tarumajaya dan Muaragembong,” jelasnya.
Pihak BPBD Kabupaten Bekasi pun hingga kini masih membuka posko di masing-masing kecamatan tersebut untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat setempat.
“Bantuan itu sudah distribusikan melalui posko kecamatan dan dari kecamatan akan di distribusikan ke desa. Berupa makanan, minuman, selimut, dan pakaian layak pakai,” kata dia.
Selain kawasan rawan banjir pihaknya juga akan mewaspadai sejumlah wilayah selatan yang masuk dalam kawasan rawan longsor karena berkontur tanah yang tidak rata.
Sejumlah kecamatan yang rawan longsor di antaranya Cibarusah, Cikarang Pusat, Serang Baru, Setu, dan Bojongmangu.
Sementara untuk antisipasi kembali terjadinya bencana banjir dan longsor, BPBD bersama aparat keamanan lainnya seperti polisi, TNI, Satpol PP dan lainnya masih berjaga-jaga di masing-masing posko setiap kecamatan. (Jal)